Langsung ke konten utama

TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN BETON



*      Persiapan
*      Penakaran
*      Pengadukan / Mixing
*      Pengecoran / Placing
*      Pemadatan / Vibrating
*      Penyelesaian Akhir / Finishing
*      Perawatan / Curing


Persiapan
*      Semua peralatan untuk pengadukan dan pengangkutan harus bersih
*      Tempat yang akan diisi beton harus bersih
*      Permukaan dalam acuan dapat dilapisi dengan bahan khusus
*      Pasangan bata yang berhubungan dengan beton harus dibasahi sampai jenuh
*      Tulangan harus dalam keadaan bersih
Penakaran
*      Untuk beton dengan f’c ³ 20 MPa penakaran berdasarkan berat
*      Untuk beton dengan f’c < 20 MPa penakaran boleh berdasarkan volume
Pengadukan Manual
*      Pasir dan semen dicampur dalam keadaan kering di atas tempat yang kedap air sampai didapat warna yang homogen
*      Ditambahkan kerikil dan di campur sampai didapat warna yang homogen
*      Tambahkan 75 % kebutuhan air dan aduk hingga merata
*      Tambahkan sedikit demi sedikit kebutuhan air yang tersisa
Pengadukan dengan Mesin
*      Dengan beton molen atau batching plant
*      Menurut SK SNI waktu pengadukanminimal untuk campuran beton dengan volume £ 1 m3 adalah 1.5 menit dan ditambah 0.5 menit untuk setiap penambahan 1 m3
Pengadukan Terlalu Sebentar
*      Pencampuran bahan kurang merata
*      Pengikatan agergat dan beton kurang
Pengadukan Terlalu Lama
*      Naiknya suhu beton
*      Keausan pada agregat
*      Terjadinya kehilangan air
*      Bertambahnya nilai slump
Penuangan Beton
*      Dihindarkan terjadinya segregasi dan bleeding
*      Campuran yang akan dituangkan harus ditempatkan sedekat mungkin dengan cetakan untuk mencegah segregasi
*      Tinggi jatuh maksimum 1.5 meter. Jika lebih harus menggunakan pipa  atau tremie
*      Kecepatan penuangan diatur agar beton dapat mengalir mengisi lokasi lokasi yang sulit
*      Penuangan harus dilakukan tanpa berhenti sampai dengan posisi yang diijinkan dalam pelaksanaan (siar pelaksanaan / construction joint)
*      Permukaan beton pada siar pelaksanaan harus bersih dan dibasahi sebelum pengecoran
*      Sisa pelaksanaan biasanya dipilih pada lokasi dimana momen = 0
*      Beton yang dituangharus dipadatkan secara maksimal agar dapat mengisi semua rongga
*      Tebal penuangan maksimum 30-45 cm agar dapat dilakukan pemadatan dengan mudah
Pemadatan Beton
*      Pemadatan dilakukan setelah beton di tuang dan sebelum terjadinya initial setting
*      Indikasi initial setting belum terjadi jika beton dengan mudah dapat ditusuk sampai 10 cm
*      Untuk volume beton yang kecil pemadatan dilakukan dengan menusukkan batang besi
*      Untuk volume beton yang besar pemadatan dengan vibrator
*      Dapat berupa tongkat yang bergetar atau dengan menggetarkan cetakan
Perawatan Beton
*      Dilakukan setelah beton mengalami final setting
*      Fungsi perawatan agar proses hidrasi tidak mengalami gangguan yang disebabkan oleh kehilangan air
*      Kehilangan air banyak terjadi pada saat setting time serta penguapan pada hari-hari pertama akibat beda suhu yang besar dengan lingkungan
*      Untuk beton normal perawatan dilakukan selama minimal 7 hari, sedangkan untuk beton dengan kekuatan awal tinggi selama 3 hari.
*      Tujuan akhirnya adalah agar didapat beton yang awet, kedap air dan kuat
Jenis Perawatan
*      Perawatan dengan pembasahan
*      Perawatan dengan Penguapan (di lokasi dengan musim dingin untuk menjaga suhu)
*      Perawatan dengan Membran
Perawatan dengan Pembasahan
*      Manaruh beton segar dalam ruang yang lembab (b uji)
*      Menaruh dalam genangan air (b uji)
*      Menanruh dalam air (b uji)
*      Menyelimuti permukaan beton dengan air (permukaan datar)
*      Menyelimuti dengan akrung basah (permukaan datar)
*      Menyirami permukaan secara kontinyu
*      Untuk beton vertikal dengan melapisi dengan compound

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROPOSAL USAHA ISI ULANG AIR MINUM

Latar Belakang Dalam era pembangunan dan perindustrian pada saat ini telah meningkatkan taraf hidup manusia, akan tetapi pembangunan menjadi suatu dampak pencemaran air yang sangat menyolok. Sungai-sungai dan sumber-sumber air banyak tercemar unsur kimia organik, non organik, logam berat, dan sebagainya yang dapat membawa kerugian fatal bagi tubuh manusia. Air yang tercemar bukan saja kehilangan daya detoksifikasinya untuk melancarkan metabolisme sel tubuh, tetapi juga merugikan tubuh kita.

PENILAIAN TES DAN NON-TES

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang             Penilaian adalah hal yang penting dilakukan dalam proses pembelajaran. Penilaian pun ada bermacam-macam cara, yaitu melalui tes dan non-tes.             Pada paper saya kali ini ingin menjelaskan jenis-jenis penilaian baik dari penilaian test dan penilaian non-test, beserta contoh.