BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penilaian adalah hal yang penting dilakukan dalam
proses pembelajaran. Penilaian pun ada bermacam-macam cara, yaitu melalui tes
dan non-tes.
Pada
paper saya kali ini ingin menjelaskan
jenis-jenis penilaian baik dari penilaian test dan penilaian non-test, beserta
contoh.
BAB II
ISI PAPER
- Penilaian Tes
Teknik penilaian ini terdiri dari penilaian tertulis, lisan,
dan perbuatan. Ketiga teknik penilaian ini memiliki karakteristik yang cukup
berbeda.
·
Penilaian Tertulis
Tes tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban yang
diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan. Ketika menjawab soal,
peserta didik tidak selalu merespon dalam bentuk menulis jawaban saja, tetapi
peserta didik dapat juga merespon dalam bentuk lain seperti memberi tanda,
mewarnai, menggambar, dan sebagainya. Tentu saja harus sesuai perintah soal
yang diberikan. Bentuk tes tulis bisa pilihan ganda, benar dan salah,
menjodohkan, isian dan uraian.
Contoh: Jelaskan pengertian dari beton!
·
Tes Lisan
Tes lisan adalah teknik penilaian hasil belajar yang
pertanyaan dan jawabannya disampaikan dalam bentuk lisan dan terkadang secara
spontan. Tes jenis ini memerlukan daftar pertanyaan dan pedoman penskoran.
Contoh: Guru menanyakan siswa satu per-satu untuk
dilontarkan pertanyaan secara langsung, kemudian guru menilai jawaban lisan
dari siswa. Sebutkan bahan campuran beton! Sebutkan jenis-jenis semen! Sebutkan
bahan tambah yang ada!
·
Tes Perbuatan
Tes perbuatan merupakan tes hasil belajar yang menuntut
peserta didik mendemonstrasikan kemampuan yang dimiliki melalui unjuk kerja.
Peserta didik diminta untuk menampilkan hasil belajarnya atau kemahirannya
dalam hal tertentu melalui unjuk kerja. Perolehan skor didapat dengan mengamati
kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu.
Contoh: Siswa mendemonstrasikan cara pemasangan dinding
pasangan bata ½.
- Penilaian Non-tes
Teknik penilaian jenis ini meliputi teknik penugasan,
pengamatan, dan hasil kerja/produk. Teknik-teknik tersebut memiliki ciri khas
dan tujuan yang berbeda-beda.
·
Penugasan
Penilaian penugasan merupakan suatu teknik penilaian yang
menuntut peserta didik melakukan kegiatan tertentu diluar kegiatan pembelajaran
di kelas. Teknik penilaian ini dapat diberikan secara individual maupun
berkelompok, bisa berupa tugas atau proyek.
Contoh: Menyuruh memberikan Pekerjaan Rumah (PR) kepada
siswa. Buatlah Rencana Anggaran Biaya rumah tinggal dengan luas rumah 50 m2,
dan kumpulkan di akhir semester.
·
Produk atau Hasil Kerja
Teknik ini digunakan untuk menilai kemampuan siswa dalam
membuat suatu hasil karya. Teknik ini juga digunakan untuk menilai hasil kerja
siswa. Contohnya melukis, kerajinan tangan, dan hasil karya seni.
Contoh: Siswa membuat rangkaian kolom dengan sengkang dalam
waktu 30 menit.
·
Pengamatan atau Observasi
Teknik pengamatan adalah teknik penilaian yang dilakukan
oleh pendidik dengan menggunakan indera penglihat secara langsung. Teknik ini
digunakan dengan menggunakan instrumen yang sudah dirancang sebelumnya.
Misalnya kita ingin menilai pelajaran matematika dengan menggunakan teknik
observasi, maka aspek yang diamati antara lain ketelitian, kecepatan kerja,
kerja sama dan kejujuran.
Contoh: Siswa mengamati rangka baja
pada lapangan futsal dan mencatat ukuran dan jenis baja yang digunakan.
Kemudian, siswa membuat hasil pengamatannya kepada guru.
·
Wawancara
Teknik
ini dilakukan dengan jalan percakapan baik secara langsung (face to face). Contoh: Guru dan siswa dihadapkan pada kondisi 4 mata dan
mewawancarai.
·
Angket
Teknik
ini adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh siswa. Pada umumnya
tujuan penggunaan angket dalam proses pembelajaran ialah untuk memperoleh data
mengenai latar belakang peserta didik sebagai salah satu bahan dalam
menganalisis tingkah laku dan proses belajar siswa.
Contoh:
Guru membuat angket dengan format bagan tentang cara belajar yang menurut siswa
baik. Guru selalu memberikan post test
di akhir pertemuan, sangat setuju/setuju/tidak setuju/sangat tidak setuju.
·
Pemeriksaan Dokumen
Teknik
ini mengenai kemajuan, perkembangan atau keberhasilan belajar peserta didik
tanpa menguji dan juga dapat dilengkapi dengan cara pemeriksaan terhadap dokumen-dokumen.
Contoh: Guru tidak memberikan ujian
akhir bila siswa dapat menunjukan hasil karya/nilai-nilai tugas yang dahulu
pernah diberikan bila itu melebihi standar nilai yang ditentukan.
·
Sosiometri
Teknik
ini merupakan suatu penilaian untuk menentukan pola pertalian dan kedudukan
seseorang dalam suatu kelompok. Sehingga sosiometri merupakan alat yang tepat
untuk menilai hubungan sosial dan tingkah laku sosial dari murid-murid dalam
suatu kelas, yang meliputi struktur hubungan individu, susunan antar individu,
dan arah hubungan sosial.
Contoh:
Guru menyuruh siswa membentuk kelompok dengan teman yang disukainya atau guru
membentuk kelompok siswa sesuai dengan pemerataan kemampuan.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Demikianlah sedikit uraian tentang teknik-teknik penilaian.
Semoga kita bisa bijak dalam menentukan teknik penilaian sesuai dengan
kompetensi yang akan kita ukur sehingga tepat sasaran.
DAFTAR PUSTAKA
·
_______,
http://ketopjoze.blogspot.com/2012/01/tehnik-penilaian.html.
Diakses: 30 September 2012, 20.00
WIB.
·
_______,
http://mathedu-unila.blogspot.com/2010/04/jenis-jenis-teknik-penilaian-nontes.html.
Diakses: 30 September 2012, 20.15 WIB.
Komentar
Posting Komentar