Kehidupan perkotaan memang teramat padat dengan segala
bentuk aktivitasnya. Hari kerja selalu disibukan dengan pekerjaan, sedangkan
hari libur digunakan untuk bersantai atau bahkan masih sibuk dengan tugas-tugasnya.
Memang manusia banyak yang hanya memfokuskan dirinya dengan kehidupannya
sendiri, jarang melihat kondisi alam.
Ketika bencana melanda, bisa kita ambil contoh adalah
banjir. Manusia tersebut malah menyalahkan banyak hal. Banjir besar yang melanda
kota Jakarta pada awal tahun 2013 itu sempat mematikan aktivitas kota. Semua
jalan menuju tempat kerja digenangi air yang lumayan tinggi sampai mobil
terendam.
Perumahan elit pun juga terendam, dan sampai banjir
besar kala itu memakan korban jiwa. Ada yang bilang sistem drainasenya yang
tidak baik, banyak sampah yang dibuang warga di saluran air, selokan air yang
tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Manusia menyalahkan pemerintah, manusia
menyalahkan manusia lainnya. Seharusnya manusia tersebut bercermin dengan
dirinya sendiri.
Kita fokuskan pembahasan mengenai saluran drainase
perkotaan, sebenarnya kegunaan dengan adanya saluran drainase itu adalah :
1.
Mengeringkan daerah becek dan genangan air sehingga tidak ada akumulasi air
tanah.
2.
Menurunkan permukaan air tanah pada tingkat yang ideal.
3.
Mengendalikan erosi tanah, kerusakan jalan dan bangunan yang ada.
4.
Mengendalikan air hujan yang berlebihan sehingga tidak terjadi bencana banjir.
Dari keempat kegunaan saluran drainase tersebut apakah
sudah benar-benar terimplementasikan seutuhnya di kota yang terkena banjir
tersebut? Tentu jawabannya belum. Kenapa bisa begitu? Inilah permasalahan
drainase sebenarnya, saluran drainase disepelekan. Kalau tidak disepelekan
pasti kota tersebut tidak terkena banjir.
Sebagian pemerintah dan sebagian masyarakat sebenarnya
sudah sadar akan hal ini. Dengan tidak menyepelekan saluran drainase. Namun,
kalau hanya sebagian saja tidak akan bisa mengoptimalkan kegunaan saluran
drainase dengan sebagaimana mestinya.
Sungai-sungai yang jernih dan bersih dahulu, kini
menjadi keruh airnya. Sampah-sampah terbungkus plastik menggenang mengaliri
sungai tersebut dan nanti membuat mampat aliran. Meski sudah dibersihkan secara
rutin oleh pemerintah, sampai menggunakan alat berat sekalipun bila
masyarakatnya masih menyepelekan saja tentu masih saja banjir.
Dengan seenaknya banyak masyarakat yang membuang
sampah sembarangan, atau memang tempat sampah yang disediakan pada kota
tersebut kurang. Dari yang tua sampai yang muda, dari yang miskin sampai yang
kaya. Masih saja saja terlihat orang-orang yang sengaja membuang sampah di
jalanan, walau hanya bungkus permen tapi bila ada seribu orang yang buang
bungkus permen maka akan terasa sampah yang besar.
Pemerintah dengan segala ornamennya tentu sudah
merencanakan dengan matang sistem drainase pada sebuah kota. Namun, ada-ada
saja oknum yang menyimpang dan menyepelekan. Daerah yang lapang dan banyak
pepohonan kini di kota itu sudah jarang, yang ada sekarang bangunan-bangunan
tinggi menjulang.
Pemerintah tidak mungkin membiarkan kotanya
berantakan, namun perencanaan hanya perencanaan. Meski perencanaannya bagus
tapi bila pelaksanaanya tidak bagus maka akan percuma perencanaan yang bagus
tersebut. Diperlukan dengan sangat orang-orang yang ahli dalam sistem drainase
tersebut. Serta, orang-orang yang jujur dalam melaksanakan perencanaan yang
bagus.
Banyaknya solusi-solusi cantik ditawarkan pemerintah
yang telah dan nanti akan dilaksanakan, apakah itu solusi akhirnya? Tentu bukan
hanya itu. Kegiatan-kegiatan gotong royong semacam kerja bakti membersihkan
lingkungan, apa masih sering dilakukan secara rutin oleh masyarakat kota itu?
Akumulasi air tanah, permukaan air tanah yang di atas
tingkat ideal, erosi tanah, longsor, kerusakan jalan, dan banjir. Itu adalah
permasalahan yang sangat serius yang berkaitan dengan adanya saluran drainase.
Namun, permasalahan-permasalahan itu dapat diatasi bila kegunaan saluran
drainase berguna sebagaimana mestinya.
Maka dari itu jangan sekali-kali menyepelekan
saluran drainase, meskipun itu saluran air di depan rumah kita. Dari saluran
tersebut semua bermula. Selalu jaga kebersihan dan kelancaran saluran air di
rumah. Dan, yang paling utama kita butuhkan adalah kesadaran. Bermula dari diri
sendiri dan menjalar ke orang lain.
Komentar
Posting Komentar